- VLSM (Variable Length Subnet Masking)
- Pada subnetting konvensional subnet one(11) dan subnet zero(00) tidak dapat digunakan
- Sedangkan pada subnetting dengan VLSM subnet one(11) dan subnet zero(00) dapat digunakan.
- Contoh Soal :
- Buatlah alokasi VLSM 202.155.19.0/24 untuk 1 jaringan dengan total host 58, 2 jaringan dengan masing-masing terdiri dari 25 hosts, 5 jaringan dengan jumlah host masing-masing 5 host dan 2 jaringan masing-masing terdiri dari 2 hosts.
- Jawab :
- ROUTING
- Routing adalah :
- Switching = mengerjakan fungsi yang dilakukan oleh router untuk menyampaikan paket bergerak melewati jaringan dari asal ke tujuan.
- Path determination = Menentukan path(jalur) bagi paket agar mencapai tujuan
- Router adalah :
- Perangkat jaringan di network layer yang meneruskan paket dari network 1 ke yang lain
- Dapat menghubungkan berbagai teknologi
- Bisa menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan remote (1 host)
- Router mencari jalur(path) terbaik melewati jaringan :
- Routing table berisi informasi route
- Alamat jaringan menampilkan jalur media koneksi menuju tujuan
- Tujuan Algoritma Routing :
- Optimalisasi
- Memilih rute terbaik berdasarkan metrics
- Simplicity & Low Overhead
- Menggunakan algoritma yang simple dulu untuk menyelesaikan masalah routing & utilisasi overhead(beban)
- Robustness & Stability
- Cepat (Fast Agreement)
- Flexibility (Quick & Accurate Adaptation ) dalam hal bandwith & queue size
- Routing Metrics :
- Path Length -> total hop count (router yang dilewati)
- Reliability -> dependability(bit error rate) dari setiap network
- Delay -> digunakan untuk menentukan bandwith
- Communication Cost -> private network vs. public network
- Bandwith & Load
- Tipe Algoritma Routing :
- Single Path vs Multi Path
- Flat vs Hierarchial
- Host Intelligent vs Router Intelligent
- Intradomain
- STATIC ROUTING
- Keuntungan :
- Arsitektur jaringan sesuai dengan kemampuan "network administrator"
- Cocok untuk private network
- Menghindari beban yang ditimbulkan oleh Dynamic Routing
- Stub Network (Jaringan Ujung) :
- Node hanya bisa diakses oleh satu path
- Biasanya digunakan untuk point to point atau Circuit Switch Connection
- DYNAMIC ROUTING
- Kebanyakan jaringan internet menggunakan Dynamic Routing
- Keuntungannya bisa mencarikan alternate route
- Beberapa routing protocol :
- Distance Vector -> Mudah digunakan , tetapi lambat (route by rumor)
- Link State -> Efisien , tetapi sulit untuk dikonfigurasi (diatur)
- Cisco EIGRP Hybrid -> Efisien dan mudah digunakan
- PACKET FILTER
- Fungsi :
- Mengatur network traffic agar bisa terjaga sesuai kebutuhan
- Memfilter packet yang melalui router
- Aplikasi Access List digunakan untuk :
- Membolehkan / menghadang packet yang melewati router
- Membolehkan / menghadang VTY Access ke atau dari router(membatasi traffic dari sebelumnya)
- Tipe Access Lists :
Ilustrasi Access List |
- Standard (1-99)
- Mengecek asal packet
- Secara umum membebaskan / menolak semua protocol
- Extended (100-199)
- Cek asal & tujuan packet
- Membebaskan & menolak spesifik protokol
- WILDCARD MASK
- Adalah kumpulan dari bits yang digunakan untuk menentukan bagian IP mana yang dapat dicek / diperiksa. Biasanya digunakan ketika ingin mengetahui seberapa besar jaringan / subnet untuk beberapa protokol routing seperti OSPF .
Referensi :
http://www.tcpipguide.com/free/t_IPVariableLengthSubnetMaskingVLSM.htm
http://www.cisco.com/en/US/tech/tk648/tk361/technologies_tech_note09186a0080093f18.shtml
http://en.wikipedia.org/wiki/Static_routing
http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_routing
http://en.wikipedia.org/wiki/Wildcard_mask
http://www.cisco.com/en/US/tech/tk648/tk361/technologies_tech_note09186a0080093f18.shtml
http://en.wikipedia.org/wiki/Static_routing
http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_routing
http://en.wikipedia.org/wiki/Wildcard_mask